Ku Lagukan Resah Ini...

(.. kenangan buat arwah adik Aminulrashid)

Kulagukan resah ini
buat anak yang ku nanti
tika lahir tubuhmu ke dunia
ayahmu ini telah pun piatu
tapi engkau masih punya
aku dan ibumu.

Minumlah susu ibumu sepuasnya
biar kuat berjalan berlari
subur segak naluri insani
tiadalah menjadi seumpama kami;
Ibunda kami menyusukan kera di hutan
kami merengek di buaian kehausan
merangkak sendiri, bertatih sendiri
sendiri berjalan jatuh, sendiri jadi dewasa
akhirnya bisa juga berlari dan berlari
hingga begitu terasakan ketakutan
seperti dikejar sesuatu
yang kami tidak tahu(?)

Ku lagukan resah ini
buat kau anakku putera
atau puteri
andai direnung nasib kami kini
atau tiada Tuhan dalam hati
terasakan tiadanya kemampuan
walau sekadar mengajar engkau berdiri
tapi kami punya suatu mimpi
akan kelahiran seorang pahlawan
atau serikandi.

Dalam duniamu yang baru ini
tapi usang bagi kami
pepohonan berdahan kukuh
bukan tempat engkau bergantung
dedaunan yang lebat merimbun
bukan tempat engkau bernaung
buah-buahan masak ranum
mungkin tak dapat kau kecap manisnya...

Ku lagukan resah ini
dalam bahasa kehampaan
bertemankan seruling bambu yang retak
lagu pohon berdahan kukuh
lagu dedaunan lebat merimbun
lagu buah-buahan masak ranum
adalah taman permainan pusaka
tinggalan nenek moyang kita.
tapi tulisan di geran asalnya
kian kabur dimakan masa
semakin kelam dan sukar dibaca.

Ku lagukan resah ini
buat anak yang ku nanti
ku serahkan engkau untuk bernyanyi
dengan rentak zaman mu nanti !.

Danial Harris
Tepi Pantai Pontian