TANAH

Terimalah sebuah sajak dari saya berjudul 'TANAH'

Tanah pusaka tinggalan nenek
yang damai tak terusik belukarnya
menghutan oleh masa tetap dalam hati ini
penuh cinta, penuh kasih seribu rindu.

Pada lalangnya ada darah dari luka jari nenek
pada belukarnya penuh baja dari peluh nenek
pada hutannya masih tersimpan
harapan buat cucumu yang derhaka ini.

Tanah pusaka tinggalan nenek
kupertahankan seperti mempertahankan
kehidupan sempit ini
yang kian hari kian amat menghimpit
mendesak dan mendesak namun
pertahan tetap ku pertahankan.

Pada benteng pertahanan ini ada kehidupan
yang sempit mendesak dan mendesak
kesanggupan seorang cucu untuk mengecapi
darah dari luka jari nenek
menghirup payau peluh nenek
menghimpun kesanggupan itu
dalam cinta dalam kasih seribu rindu

Pada dosa-dosa ini
ampunkan aku nenek yang dikejar masa
menghambat usia dewasa
dalam cinta penuh kasih seribu rindu
harus membayar harga perkahwinan
yang kini semakin mahal !
tanpa niat derhaka bahkan
demi kewajiban akal dan cinta juga.

Tanah pusaka tinggalan nenek
yang damai tak terusik belukarnya takkan terusik
menghutan oleh masa jadi kenangan dalam hati
kini tinggal cinta, tinggal kasih, tinggal luka

Ampunkan aku nenek
seorang cucumu yang miskin dan derhaka.

Danial Harris
27 04 1